Desa Mario merupakan daerah dataran yang seperti daerah lain di Indonesia memiliki iklim tropis. Sangat cocok untuk persawahan dan perkebunan. Adapun daerah persawahan dan perkebunan tersebut tersebar di dua dusun. Desa Mario terbagi dalam dua dusun yaitu Dusun Mario berbatasan dengan Desa Wewangrewu, sedangkan Dusun Data Orai berbatasan dengan Desa Wajoriaja dan Desa Ujung Baru.
Nama Mario berawal dari adanya dua orang bersaudara dimana yang satu tinggal di Totinco dan yang kedua tinggal di Desa Palippu. Pada suatu hari saudara yang tinggal di desa Palippu hendak berkunjung ke Totinco bersama anak-anaknya, dalam perjalanan pulang, mereka singgah melepaskan lelah di daerah ketinggian sehingga mereka bisa melihat ke segala arah dan tempat itu disebut Lapatellongi. Anaknya bertanya pada orang tuanya “Kalau saya besar nanti, yang mana daerah saya?”, orang tuanya menjawab “Semua sepanjang yang kamu lihat”, mendengar ucapan itu, anaknya sangat gembira sekali (Mario = bahasa Bugis). Setelah besar, si Anak tersebut memerintah (menjadi Raja) di daerah tersebut dan daerah kekuasaan Anak tersebut disebut Mario hingga sekarang.